Berdasarkan memo tersebut, Jason Kwon, Chief Strategy Officer OpenAI, menanggapi saran Elon Musk bahwa startup tersebut adalah "subsidiary de facto" dari investor Microsoft dan mengatakan klaim miliarder tersebut "mungkin berasal dari penyesalan Elon tentang tidak terlibat dengan perusahaan saat ini,"

Dalam memo terpisah, yang juga dilihat oleh Bloomberg, Altman menyebut Musk sebagai pahlawan bagi dirinya dan mengatakan dia merindukan orang yang dia kenal yang bersaing dengan orang lain dengan membangun teknologi yang lebih baik.

OpenAI menolak untuk berkomentar tentang gugatan atau dua memo tersebut.

Elon Musk menggugat karena pelanggaran kontrak, pelanggaran tugas kepercayaan, dan klaim praktik bisnis yang tidak adil, di antara keluhan lainnya. 

Dia mengajukan gugatan dalam kapasitas sebagai donor ke organisasi induk nirlaba OpenAI sejak 2019 dan berusaha memaksa OpenAI untuk berhenti memberi keuntungan kepada Microsoft dan Altman secara pribadi.

Kwon menunjukkan dalam memo tersebut bahwa misi perusahaan "adalah untuk memastikan AGI memberi manfaat bagi seluruh umat manusia," menggunakan istilah yang merujuk pada perangkat lunak teoretis yang dapat melakukan berbagai tugas lebih baik dari manusia. 

Kwon juga mengatakan bahwa OpenAI independen dan bersaing langsung dengan Microsoft.

Kwon juga mengatakan bahwa dia ingin memperbarui karyawan tentang "penyelidikan dari lembaga pemerintah," dalam referensi yang tampaknya mengacu pada penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa yang dimulai setelah pengusiran singkat Altman oleh dewan perusahaan akhir tahun lalu.

Kwon tidak menyebutkan agensi tersebut dengan nama, tetapi mengatakan bahwa "setelah kejadian bulan November lalu, mereka meminta kami untuk informasi dan ini sesuai dengan apa yang kami harapkan mengingat keadaan." Kwon mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang bekerja sama dengan pemerintah.

(bbn)