Lisa Pham - Bloomberg News

Bloomberg - Pemerintah Inggris perlu mengambil sejumlah langkah serius untuk menangani penurunan angka harapan hidup masyarakatnya. Menurut jurnal medis Inggris, sebuah peringkat internasional menunjukkan bahwa di antara negara-negara kelompok tujuh (Group of Seven/aG-7), negara itu memiliki angka harapan hidup terburuk kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Pada tahun 2021, Inggris menduduki peringkat ke-29 di dunia untuk harapan hidup. Perbedaan itu sangat kontras jika dibandingkan dengan peringkat yang diraih secara global pada tahun 1952 yang menempati posisi ke-7. Tahun tersebut adalah di mana Ratu Elizabeth II naik tahta, menurut makalah yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine. 

Sementara itu, AS berada di posisi terbawah di antara kelompok tujuh negara industri maju dunia, yang meliputi Jepang, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia.

Laporan tersebut juga menyebutkan, meningkatnya ketimpangan pendapatan di Inggris sejak tahun 1980-an sebagian besar bertanggung jawab atas melebarnya kesenjangan harapan hidup di antara kelas sosial. Masyarakat yang paling terkena dampaknya dalam beberapa tahun terakhir adalah mereka yang paling tidak beruntung secara ekonomi. Data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa saat ini Inggris menjadi negara kedua yang paling tidak setara secara ekonomi di Eropa setelah Bulgaria.