Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah perang selama lima bulan terakhir di Jalur Gaza, Palestina, Israel dan Hamas tengah menuju kesepakatan gencatan senjata terbaru. Kesepakatan ini bertujuan untuk membebaskan sekitar 130 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza. 

Presiden Amerika Joe Biden menyatakan bahwa kesepakatan itu dapat mulai berlaku pada Senin depan, sekitar tanggal 10 Maret, menjelang batas waktu yang dianggap tidak resmi untuk awal bulan suci Ramadan.

Kesepakatan ini akan memberikan kelonggaran bagi orang-orang yang putus asa di Gaza, yang telah menanggung banyak korban jiwa, serta keluarga sandera Israel yang menderita akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang besar.

Kantor berita AP mengutip negosiator Mesir yang menolak diidentifikasi meringkas poin-poin dari proposal kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. 

1. Gencatan Senjata Israel-Hamas Terbaru Berlaku 6 Minggu