Logo Bloomberg Technoz

Israel Tembak Ratusan Warga Gaza, Palestina Minta DK PBB Beraksi

Redaksi
01 March 2024 19:00

Jenazah warga Palestina yang tewas usai serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Jenazah warga Palestina yang tewas usai serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk PBB Riyad Mansour meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk pembunuhan lebih dari 100 orang di Gaza yang ditembaki saat berebut bantuan makanan.

"Dewan Keamanan harus mengatakan cukup sudah," kata Mansour sebagaimana dilansir Al Arabiya, Jumat (1/3/2024).

Mansour membuat pernyataan ini setelah warga Palestina yang mencoba mendapatkan bantuan makanan ditembaki oleh pasukan Israel pada Kamis (29/2) pagi waktu setempat. Kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas menyatakan bahwa insiden tersebut menewaskan 112 orang dan melukai 760 orang.

Dia menyatakan, "pembantaian yang tidak masuk akal ini merupakan bukti bahwa selama Dewan Keamanan dilumpuhkan dan digerakkan, maka akan ada korban nyawa rakyat Palestina."

Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari 15 negara, Amerika Serikat, yang merupakan sekutu terbesar Israel, telah menggunakan hak vetonya sebanyak tiga kali untuk melarang badan tersebut meminta gencatan senjata segera di wilayah Palestina.