"Harapan dan kesempatan itu semoga akan memberikan motivasi dalam berkinerja lebih baik dan bermanfaat ke depannya untuk kepentingan penegakan hukum," ujar Ketut.
Berbeda dengan Kapolri dan Panglima TNI, jabatan Jaksa Agung tak selalu diisi anggota aktif di lembaga tersebut. Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang kerap mengisi pucuk korps Adhyaksa mulai dari aktivis, mantan pejabat negara, hingga politikus.
Beberapa politikus yang menjadi jaksa agung juga baru mencopot label partai politiknya usai pelantikan. Dua di antaranya Politikus Partai Golkar Marzuki Darusman yang menjadi Jaksa Agung pada 29 Oktober 1999-1 Juni 2001; dan Politikus Partai Nasdem HM Prasetyo pada 20 November 2014-21 Oktober 2019.
(prc/frg)
No more pages