Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bulan Februari perusahaan teknologi sepanjang bulan Februari masih terjadi, meski sebagian pucuk pimpinan memperhalus keputusan ini dengan penyebutan “rightsizing”, “perubahan organisasi”, “mencapai ukuran yang lebih tepat”, ataupun pilihan kata eufemisme lain.

Menghindari pilihan kata PHK hanya bertujuan menghindari kejujuran kepada karyawan mereka, seperti disampaikan Profesor dari Harvard Business School, Sandra Sucher. Ia sebut sebagai pelepasan moral dengan mengganti badai PHK dengan bahasa yang lebih halus termasuk “penyederhanaan model operasi”. Semacam upaya merasionalisasi tindakan penjahat.

Kabar PHK datang dari banyak perusahaan teknologi mulai dari aplikasi meeting online, Zoom, hingga perusahaan penyedia browser situs Mozilla. Beberapa di antaranya berdalih dalam jangka panjang peran beberapa pekerjaan dapat digantikan dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Terlepas dari alasan yang membalut keputusan PHK, secara umum perusahaan dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk melakukan efisiensi dan menjalankan bisnis inti yang berorientasi keuntungan secepatnya.

Hal ini merupakan puncak gunung es para investor perusahaan teknologi, yang dalam beberapa kesempatan lalu menjalankan bisnis dan menghamburkan dana belanja untuk proyek-proyek yang tidak dapat diprediksi, disampaikan Gil Luria, direktur pelaksana di D.A. Davidson & Co. Strategi yang membuat nilai investasi menjauh dari usaha menghasilkan cuan.

Berikut daftar perusahaan teknologi yang mengumumkan PHK pada Februari 2024:

Alibaba