Terkait dengan hubungan ekspor, Indonesia kata dia jelas punya hubungan yang erat dengan China. Hingga saat ini, Indonesia masih menjadikan negara tersebut jadi destinasi ekspor nonmigas terbesar selama 2 tahun berturut-turut.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Rabu (13/1/2023), negara tersebut memiliki peranan sekitar 23,03% dari total nilai ekspor yang diperoleh Indonesia pada periode Januari hingga Desember 2022 sebesar $276 miliar atau sekitar Rp 4.143 triliun.
Di tahun sebelumnya, meningkat 23,31% atau sebesar $51,1 miliar (Rp 773 triliun) pada periode yang sama.
Selain itu, beberapa ekonom Wall Street seperti Barclays Plc dan Morgan Stanley juga menaikkan perkiraan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) untuk China. Barclays menaikkan perkiraan sebesar 4,8% dari yang sebelumnya hanya 3,8%, dan Morgan Stanley memperkirakan sebesar 5,7% yang sebelumnya hanya 4,4%. Hal tersebut imbas dari perkiraan dari kebijakan Zero-Covid di China yang lebih cepat dari prediksi sebelumnya.
(ibn/ezr)