Logo Bloomberg Technoz

Pakar Minta RI Tak Bergantung ke China soal Ekspor

Sultan Ibnu Affan
19 January 2023 09:01

Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)
Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada saat situasi ekonomi dan geopolitik global sedang bergejolak, aktivitas ekspor-impor menjadi hal yang terdampak. Terkait hal tersebut, pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah menilai bahwa Indonesia dan negara-negara lainnya perlu setop menggantungkan ekspornya ke China. Ia menilai bahwa China memiliki "senjata" pengendalian ekonomi yang mumpuni.

“Jadi negara didunia itu janganlah menggantungkan ekspornya pada China semata, begitu. Karena (China) itu punya kemampuan diversifikasi ekonomi. Kita harus mencari pasar-pasar baru dan menjadikan produk-produk kita kompetitif,” kata Reza membagikan perspektifnya dalam webinar Gelora Talks yang bertajuk ‘Mengintip Arah Stabilitas Global 2023’ pada Rabu malam (/18/1/2022).

Meskipun beberapa waktu yang lalu, banyak ekonom dunia yang menilai bahwa saat adanya kebijakan Zero Covid-19 di China menyebabkan pelemahan ekonomi, tetapi Reza memprediksi bahwa hal tersebut sebenarnya bukan jadi masalah besar bagi China. 

Menurutnya, justru negeri tirai bambu tersebut mempunyai senjata kendali ekonomi dalam negeri yang tak banyak diketahui dunia sehingga pertumbuhan ekonominya tetap stabil. China punya akumulasi produktivitas ekonomi yang tak nampak.

“Kemudian China itu mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dalam negerinya luar biasa, sehingga tetap stabil. Jadi kita ini melihat (China) seperti tidak ada pertumbuhan, tapi yang terjadi adalah kelebihan dana, kelebihan energi pembangunan yang dia punya itu justru sedang digerakkan dengan luar biasa,” lanjut Reza.