Dengan panen tersebut, produksi padi pada 2023 ada di 53,98 juta Gabah Kering Giling (GKG). Turun 1,4% dibandingkan 2022.
"Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh penurunan luas panen karena dampak El Nino," ujar Habibullah.
Kemudian untuk Januari-April 2024, potensi produksi GKG adalah 18,59 juta ton. Anjlok 17,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Puncak produksi padi pada 2024 diperkirakan terjadi pada April dengan 8,55 juta ton GKG," tambah Habibullah.
Kemudian produksi beras sepanjang 2023 adalah 31,1 juta ton. Turun 1,39% dibandingkan 2022.
"Penurunan tersebut adalah konsekuensi produksi dan luas panen yang terdampak El Nino," tutur Habibullah.
Untuk Januari-April 2024, demikian Habibullah, potensi produksi beras diperkirakan 10,71 juta ton. Jatuh 17,52% dibandingkan 4 bulan pertama 2023.
(aji)