Presiden menambahkan IKN akan menjadi titik pusat yang seimbang di tengah-tengah negara. Dengan keunikan geografis yang sangat besar, Jokowi meyakini IKN mampu memfasilitasi akses dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Tantangan pembangunan infrastruktur di sini pun terus dalam tahap pengembangan.
"Saya tegaskan juga bahwa pekerjaan-pekerjaan ini, termasuk pembangunan klaster keuangan, bertujuan memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di IKN," kata Jokowi.
Sebelumnya. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembangunan BRI International Microfinance Center Ibu Kota Nusantara ini merupakan wujud dedikasi BRI khususnya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
BRI International Microfinance Center yang dibangun di atas tanah seluas 13 ribu meter persegi nantinya akan terdiri dari BRI Office Nusantara, BRI Microfinance Gallery dan BRI Community Hub. BRI Office Nusantara dengan 8 lantai yang didalamnya terdapat Lobby, Priority Lounge, Office Area, dan Multifunction Hall dan BRI Microfinance Gallery difungsikan sebagai galeri untuk UMKM, serta BRI Community Hub yang akan berfungsi sebagai ampitheater yang dapat digunakan untuk event gathering dan outdoor exibhition, masing masing bangunannya dilengkapi dengan rooftop.
Sunarso mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang fokus kepada bisnis UMKM, secara konsisten telah melakukan berbagai upaya untuk terus menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Hingga akhir Desember 2023 kredit UMKM BRI tercatat sebesar Rp 1.069 triliun setara 84,4 persen dari total Kredit BRI sebesar Rp. 1.266 Triliun pada tahun 2023.
Melalui Pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI, Pegadaian dan PNM telah menyalurkan kredit kepada total 44,2 juta nasabah UMKM yang terdiri atas 22 juta nasabah UMKM BRI, 15,1 juta nasabah PNM, dan 7,1 juta nasabah Pegadaian.
Selain itu perseroan juga terus melakukan Pemberdayaan UMKM melalui Desa BRIlian (pemberdayaan desa), LinkUMKM (platform online scoring dan pemberdayaan UMKM), BRIlianpreneur UMKM Eksport (expo UMKM skala global), PARI (integrated commodity platform), dan program lainnya.
Saat ini BRI juga telah memiliki BRI Research Institute (BRIRins), lembaga yang secara konsisten melakukan riset terhadap segala aspek yang berkaitan dengan pemberdayaan UKMM. Hasil riset tersebut digunakan untuk masukan dalam penyusunan berbagai kebijakan pemberdayaan UMKM.
Sunarso berharap agar pembangunan Gedung BRI di IKN menjadi langkah yang memberi manfaat luas bagi seluruh masyarakat Indonesia, sejalan dengan visi BRI.
“Semoga langkah ini memberikan manfaat luas bagi seluruh masyarakat Indonesia, sejalan dengan visi BRI sebagai 'The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion Of Financial Inclusion' yang juga mendukung cita-cita besar bangsa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045”, pungkas Sunarso.
(tim)