Jumlah setoran dividen BRI kepada negara ini naik 39% dari tahun lalu. Pada 2022, BRI melakukan pembayaran dividen saham dari kinerja tahun 2021 sebesar Rp 26,4 triliun atau 85% dari total laba bersih. Dividen yang disetor ke negara mencapai Rp 14,05 triliun.
Sementara itu Bank Mandiri yang menggelar RUPS pada Selasa (14/3/2023) lalu memutuskan untuk membagikan sebanyak 60% perolehan labanya dalam bentuk dividen. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 24,7 triliun atau setara Rp 529,34 per saham.
Nilai dividen per saham tersebut menunjukkan peningkatan sebanyak 46,8%, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya hanya Rp 360,64 per saham.
Dari total dividen yang dibagikan, Republik Indonesia selaku pemegang 52% saham Bank Mandiri akan mendapatkan dividen sebanyak Rp 12,84 triliun. Nilai dividen yang disetorkan naik 46,7%, dibandingkan tahun sebelumnya.
Dividen senilai Rp 18,31 triliun juga akan ditebar oleh BNI usai menggelar RUPS Tahunan kemarin. Jumlah itu merupakan 40% dari total perolehan laba yang dicatatkan oleh bank dengan kode emiten BBNI tersebut.
Dari pembagian tersebut, Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 60% memperoleh porsi dividen sejumlah Rp 4,39 triliun yang akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara.
Selain itu, kepemilikan 40% saham publik senilai Rp 2,93 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Sementara itu, BTN baru akan menggelar RUPS Tahunan pada hari ini Kamis (16/3/2023). Dalam agenda tahunan tersebut, bank spesialis penyalur kredit perumahan ini akan membahas sejumlah agenda antara lain meminta persetujuan laporan keuangan dan pengesahan laporan keuangan perseroan, persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022, penetapan remunerasi tahun 2023 dan tantiem tahun buku 2022.
Tahun lalu, BTN membagikan dividen tunai dengan total sebesar Rp 237,62 miliar kepada para pemegang saham atau 10% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp 2,37 triliun. Jumlah dividen tersebut setara Rp 22,438 per lembar saham.
BTN mencatatkan perolehan laba bersih Rp3,05 triliun sepanjang 2022. Pencapaian tersebut meningkat 28,15% jika dibandingkan dengan periode 2021 yang berada di angka Rp2,38 triliun.
(evs)