Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja apik yang dicatatkan bank-bank tanah air mendorong pelaku pasar untuk menantikan kebijakan pembagian dividen yang akan dirilis setelah diselenggarakannya rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Rasio dividen dan dividend yield saham bank diprediksi menarik jika menakar kinerja keuangan 2022. 

Sejumlah emiten pelat merah di sektor perbankan siap membagikan beberapa persen dari perolehan keuntungannya tahun lalu kepada pemerintah Indonesia yang merupakan pemegang saham mayoritas.

Dividen jumbo tersebut akan dibagikan oleh empat bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), serta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Berdasarkan hasil RUPS yang digelar sejak awal pekan ini, BRI melaporkan pembukuan laba bersih hingga Rp 51,4 triliun, naik 67% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Dari hasil perolehan laba tersebut, BRI sepakat untuk membayarkan dividen sebesar Rp 43,49 triliun atau 85% dari laba bersih konsolidasi yang dibukukan pada tahun lalu. Dari dividen tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan mendapatkan 53,19% atau setara dengan Rp23,15 triliun.