Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham sektor perbankan, konsumen, dan retail dinilai sebagai saham yang memiliki prospek baik di 2023. Direktur Investasi Schroders Indonesia, Irwanti, memproyeksikan pertumbuhan laba khususnya saham perbankan akan cukup kencang tahun ini. 

“Tahun ini pertumbuhan laba masih kencang yaitu dari perbankan masih bisa 20%,” kata Irwanti dalam acara Market Outlook 2023, Rabu (18/1/2023). Namun dengan catatan ini hanya berlaku bagi bank-bank besar dengan likuiditas memadai. Sementara itu, lanjut Irwanti, bank-bank kecil yang cenderung memiliki likuiditas rendah berpotensi mengalami penurunan margin. 

“Dengan situasi suku bunga tinggi, tidak bagus untuk bank kecil karena mereka harus membayar deposit dan tidak bisa mendistribusikan pinjaman dengan efisien, sehingga marginnya turun,” katanya. 

Selain perbankan, sektor konsumen juga berpotensi tumbuh dobel digit tahun ini, didorong oleh penurunan harga komoditi seperti kedelai, minyak kelapa sawit, minyak bunga matahari, dan minyak mentah. 

“Saham sektor konsumen masih baik karena karena margin dari perusahaan-perusahaan sektor ini akan membaik karena harga bahan baku turun,” ungkap Irwanti. Menurutnya, sektor konsumen juga tergolong tahan banting terhadap risiko politik menjelang pemilu 2024.