Kalkulasi harga inilah yang kemudian menjadi sebab produsen beras tak ingin memasok ke pasar ritel modern, karna telah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang diatur oleh pemerintah. Jika tetap menjual sesuai HET, maka margin produsen bakal tergerus.
Sebelumnya, produsen beras sendiri memang telah mengeluhkan soal kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang dinilai menjadi pemicu anomali stok dan harga komoditas pangan tersebut di ritel modern baru-baru ini.
Oleh karena itu, produsen memiliki harapan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi besaran HET khusus beras premium yang saat ini ditetapkan seharga Rp13.900/kg.
(ibn)
No more pages