Korporasi Borong Dolar AS, Rupiah Jadi Terlemah di Asia Hari Ini
Tim Riset Bloomberg Technoz
29 February 2024 16:19
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya ditutup melemah dalam perdagangan hari ini, Kamis (29/2/2024), ketika mata uang di kawasan Asia mayoritas berhasil menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah tergerus lonjakan permintaan dolar AS dari korporasi juga tekanan arus keluar pemodal dari pasar keuangan domestik.
Rupiah ditutup kehilangan 0,2% ke posisi Rp15.715/US$, menjadi satu dari dua valuta Asia yang melemah hari ini bersama dong Vietnam yang kehilangan 0,09% nilai. Rupiah gagal memanfaatkan pelemahan dolar AS di mana indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,13% ke posisi 103,83 sore ini.
Sementara mata uang Asia lain mayoritas menguat terutama ringgit Malaysia yang naik 0,42%, lalu baht Thailand yang menguat 0,31% dan won Korea Selatan yang naik 0,16%, dolar Singapura menguat 0,14%.
Permintaan dolar AS yang besar dari korporasi telah membuat nilai rupiah terpuruk, menurut para pelaku pasar valas seperti dilansir oleh Bloomberg News. Di sisi lain, rupiah juga tertekan arus keluar modal asing dari pasar surat utang dan saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,17%, sementara imbal hasil surat utang negara SUN/INDOGB mencatat pergerakan beragam di mana tenor menengah cenderung naik terutama SUN-10Y yang naik 1 basis poin. Sementara tenor pendek mencatat penurunan imbal hasil terutama SUN-2Y yang terpangkas 2,6 basis poin. Adapun INDON, surat utang berdenominasi dolar AS, semua tenor mencatatkan penurunan imbal hasil terutama tenor panjang 30 tahun yang turun 1,1 basis poin.