Meta telah menawarkan versi Facebook dan Instagram bebas iklan sejak November, dengan membayar secara bulanan. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas tekanan yang meningkat dan larangan di seluruh Eropa untuk memanfaatkan kumpulan besar data pengguna guna menargetkan mereka dengan iklan tanpa persetujuan.
Meta merujuk pada pernyataan sebelumnya bahwa perubahan tersebut didukung putusan pengadilan Uni Eropa tahun lalu. Putusan tersebut menyatakan bisnis harus menawarkan alternatif bagi pelanggan yang tidak ingin data mereka dikumpulkan dan dijual kepada pengiklan, "jika perlu dengan biaya yang sesuai."
“Opsi bagi publik untuk berlangganan tanpa iklan menyeimbangkan persyaratan regulator Eropa sekaligus memberi pilihan pada pengguna dan memungkinkan Meta terus melayani semua orang” di Eropa, menurut Meta.
Keluhan konsumen akan menambah tekanan pada regulator data untuk mengambil keputusan dengan cepat. Aturan baru dari Uni Eropa akan mulai berlaku pada 7 Maret yang memperluas kewenangan pengawas dan memberlakukan batasan lebih lanjut pada platform untuk memproses data pribadi dengan tujuan periklanan. Hal ini juga akan membuat pengawasan lebih ketat dari Uni Eropa.
Komisi Perlindungan Data Irlandia, otoritas utama untuk Meta karena basis Uni Eropa perusahaan ada di Dublin, mengatakan mereka terus meninjau rencana Meta. Panel pengawas data Uni Eropa, yang disebut EDPB, secara terpisah sedang menyusun pendapat “tentang persyaratan persetujuan yang sah dalam konteks model persetujuan atau pembayaran yang diterapkan oleh platform online besar,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Pendapat ini akan mengikat pengawas data nasional dan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang ruang lingkup yang layak bagi perusahaan teknologi.
(bbn)