Alasan utama di balik fenomena ini adalah strategi pemasaran. Kedua gerai ini bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menarik sebanyak mungkin konsumen. Maka dari itu, mereka memilih lokasi dengan berdasarkan teori lokasi industri, yang dikenal dengan Teori Hotelling.
Teori Hotelling menjelaskan tentang dua jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan untuk mendominasi pasar. Teori ini fokus pada pemilihan lokasi. Keuntungan dari teori ini biasanya akan dihadapkan pada preferensi konsumen.
2. Mengusung Keunggulan yang Berbeda
Meskipun terlihat mirip di mata konsumen, Indomaret dan Alfamart memiliki keunggulan masing-masing. Ada yang menawarkan harga lebih murah, kapasitas toko yang lebih besar, pelayanan yang lebih ramah, atau suasana yang lebih nyaman.
3. Membentuk Persepsi Konsumen
Ketika konsumen mengunjungi salah satu minimarket, para karyawan bertugas untuk membentuk persepsi positif kepada pelanggan agar mereka kembali lagi. Masing-masing gerai, baik Indomaret maupun Alfamart, akan menampilkan keunggulan mereka sendiri untuk menarik hati pelanggan.
4. Menghemat Anggaran Riset
Salah satu alasan mengapa Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan adalah untuk menghemat anggaran riset. Jika salah satu gerai dibangun di lokasi tertentu, maka bisa diasumsikan bahwa potensi pasar di sana sudah bagus dan bisnis tersebut telah melewati uji kelayakan. Hal ini merupakan strategi umum dalam membangun gerai baru di industri waralaba atau ritel minimarket.
5. Penerapan Strategi Lima Kekuatan
Kedua minimarket, Indomaret dan Alfamart, menggunakan strategi Lima Kekuatan atau pendekatan Lima Kekuatan Porter, yang merupakan metode untuk menganalisis dan mengidentifikasi kekuatan yang membentuk pola bisnis. Beberapa di antaranya meliputi:
6. Persaingan yang Ketat, lingkungan bisnis dengan tingkat persaingan yang tinggi antara perusahaan dan pesaingnya. Untuk bertahan, perusahaan akan terus berinovasi agar produknya tetap bersaing.
7. Kekuatan Pembeli, kemampuan konsumen dalam bernegosiasi harga produk agar lebih murah. Konsumen akan mempertimbangkan harga barang di Indomaret dan Alfamart sebelum memutuskan untuk membeli.
8. Kekuatan Pemasok, dipengaruhi oleh pihak yang menyediakan produk kepada perusahaan. Semakin sedikit pemasok, semakin tinggi ketergantungan perusahaan pada mereka.
9. Ancaman Pendatang Baru, sulit bagi pesaing baru untuk memasuki pasar atau industri tertentu karena hambatan seperti biaya masuk, regulasi, dan hak paten.
10. Ancaman Produk Pengganti, kekuatan yang datang dari produk alternatif yang bisa menggantikan produk perusahaan.
Dengan demikian, alasan mengapa lokasi Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan menjadi jelas. Ada pertimbangan bisnis yang matang di balik keputusan lokasi ini oleh para pelaku industri minimarket yang besar di Indonesia.
(spt)