“Jadi cocok harga 15.000?,” tanya Airlangga kepada pedagang itu.
Terpisah, Airlangga menanggapi pernyataan pedagang itu. Menurutnya, kenaikan harga pangan menjelang hari besar keagamaan Idul Fitri merupakan hal yang wajar.
Ia mengklaim, harga-harga tersebut akan kembali turun setelah momentum Idul Fitri, sehingga hal ini tak perlu dikhawatirkan.
“Karena kan mau menjelang lebaran, tapi kan harga sudah menurun. Itu kan UMKM cari untung itu biasa,” ujarnya saat ditemui wartawan setelah menghadiri simulasi tersebut.
Lebih lanjut, mengenai potensi penyesuaian anggaran lebih tinggi dari Rp15.000, ia hanya mengatakan simulasi ini baru dilakukan pada satu tempat dan kebijakan mengenai program makan siang gratis juga belum dituliskan.
Sebagai informasi, Airlangga menghadiri simulasi program makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang. Terdapat empat menu seharga Rp15.000 yang menjadi percontohan dalam simulasi ini.
Airlangga mengatakan, tujuan simulasi di daerah Tangerang ini karena memiliki tiga tipologi nasional yang ideal untuk menjadi daerah percobaan. Menurutnya, simulasi yang pertama ini akan merupakan awalan untuk simulasi-simulasi selanjutnya.
“Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kami juga ingin meng-encourage daerah-daerah lain yang bersedia menjadi percontohan seperti yang dilakukan di Tangerang,” ujar Airlangga pada sambutannya dalam simulasi itu, Kamis (29/2/2024).
(azr/lav)