Meskipun simulasi yang dilakukan identik dengan program unggulan capres Prabowo Subianto, namun Airlangga mengatakan simulasi yang dilakukan ini hanya kebetulan berlangsung paralel dan bukan simulasi dari program tersebut.
“Gak ini pararel, tidak janjian,” ujar Airlangga.
Selain itu, pada beberapa waktu yang lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengklaim program makan siang gratis belum dibahas di kabinet.
Terkait hal itu, Airlangga mengatakan simulasi m dilakukan secara sukarela oleh SMPN dan pemerintah daerah itu, serta pihaknya hanya diundang dalam simulasi tersebut.
“Namanya volunteer, boleh aja, ucap Airlangga.
Terakhir, ia juga mengungkap pihaknya belum memantau apakah terdapat undangan serupa yang dikirimkan oleh pemerintah daerah lain.
“Kita belum monitor, tapi saya dapat undangan (dari) Kabupaten Tangerang, jadi saya hadir di sini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Airlangga melakukan simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang. Terdapat empat menu seharga Rp15.000 yang menjadi percontohan dalam simulasi ini.
Airlangga mengatakan, tujuan simulasi di daerah Tangerang ini karena memiliki tiga tipologi nasional yang ideal untuk menjadi daerah percobaan. Menurutnya, simulasi yang pertama ini akan merupakan awalan untuk simulasi-simulasi selanjutnya.
“Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kami juga ingin meng-encourage daerah-daerah lain yang bersedia menjadi percontohan seperti yang dilakukan di Tangerang,” ujar Airlangga pada sambutannya dalam simulasi itu, Kamis (29/2/2024).
(azr/lav)
