Logo Bloomberg Technoz

Dari ketiga emiten itu, PTBA menjadi yang paling royal membagikan dividen.

Untuk tahun buku 2022 misalnya. PTBA membagikan dividen Rp12,6 triliun. Ini setara 100% dari laba bersih perusahaan periode 2022.

Kemudian, Antam (ANTM) pada periode tersebut membagikan dividen 50% dari laba bersih 2022. Nilainya setara Rp1,91 triliun.

TINS membagikan dividen Rp312,44 miliar periode tahun buku 2022. Ini setara 30% dari laba bersih.

Senada dengan PTBA, Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengatakan jika dividen menjadi keputusan pemegang saham. "Besaran dividen ditentukan oleh pemegang saham," tegasnya.

Secara terpisah, Direktur Keuangan MIND ID Akhmad Fazri tak menampik, dividen bisa menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan pendanaan akuisisi saham Vale (INCO). Namun, keputusan akhirnya nanti tetap mempertimbangkan faktor lain.

"Untuk dividen masih dikaji. [Dividen] juga mempertimbangkan aspirasi setoran dividen ke pemerintah," jelas Akhmad kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (29/2/2024).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengkonfirmasi harga divestasi 14% saham INCO di Rp3.050/saham.

Divestasi saham INCO sebesar 14% tersebut setara dengan 1,39 miliar unit. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan MIND ID untuk memborong saham Vale (INCO) tersebut mencapai sekitar US$271 juta atau sekitar Rp4,24 triliun, asumsi kurs saat ini.

(mfd/dhf)

No more pages