Selanjutnya, saham-saham sektor barang baku yang jadi pemberat laju IHSG adalah PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) yang ARB dengan raihan turun 6,99% ke Rp 173/saham. Saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) minus 6,92% ke Rp 1.480/saham, dan saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) terkoreksi 4,52% ke Rp 338/saham.
Pada saham-saham unggulan LQ45, tak lepas dari koreksi. PT Timah Tbk (TINS) terkoreksi 4,81% ke posisi Rp 990/saham, disusul oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) anjlok 3,76% ke posisi Rp 895/saham. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terkoreksi 3,27% ke posisi Rp 2.660/saham.
Sementara itu saham perbankan seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkontraksi masing-masing 4,42% dan 0,5%. ARTO kini berada di posisi Rp 2.160/lembar, sedangkan BMRI Rp 10.000/lembar.
Analis Reliance Sekuritas memaparkan, IHSG masih akan bergerak melemah menyusul kekhawatiran yang masih ada terkait kejatuhan saham perbankan di AS. Selain itu data ekonomi juga jadi pemicunya.
Retail sales AS pada Februari 2023 mengalami pelemahan 0,4% month-to-month (mtm) di mana pada periode sebelumnya retail sales AS pada zona ekspansif 3,2%, dan Producer Price Index (PPI) AS mengalami kontraksi 0,1% mtm.
(fad)