Logo Bloomberg Technoz

Dengan menambahkan kemampuan pengisian ulang listrik, Honda bertaruh bahwa hal itu dapat mengurangi kecemasan pengemudi dalam menemukan stasiun hidrogen. 

“Belum ada jawaban yang tepat untuk kendaraan listrik sel bahan bakar atau  fuel-cell electric vehicles (FCEV),” kata Koichi Ikoma, pemimpin proyek untuk crossover baru ini.

“Kami ingin menyediakannya sebagai salah satu pilihan bagi pelanggan yang ingin mengikuti gelombang nol emisi.”

Crossover CR-V dari Honda akan menggunakan teknologi fuel cell yang dikembangkan oleh Fuel Cell System Manufacturing LLC, sebuah perusahaan patungan antara Honda dan General Motors Co.

Mobil ini dapat berjalan lebih dari 60 kilometer (km) untuk  sekali pengisian baterai dan lebih dari 600 km dengan hidrogen.

Jepang adalah salah satu negara pertama yang merumuskan strategi pengembangan hidrogen skala nasional. Jepang juga berjanji pada tahun 2017 untuk mempromosikan teknologi produksi, transportasi, dan penyimpanan. 

Fuel cell yang menggunakan elemen tersebut untuk menghasilkan air dan listrik.

Peningkatan penjualan mobil bertenaga fuel cell hidrogen sejak 2016-2022. (Dok: Bloomberg)

Produsen mobil terbesar kedua di Jepang ini menargetkan untuk menjual 100% mobil listrik pada tahun 2040. Honda juga membidik mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Stasiun hidrogen meningkat di Jepang dan juga di “California, di mana model ini akan dijual dan banyak orang yang menggunakan FCEV di sana,” kata Ikoma.

Honda menghadirkan fitur plug-in “untuk mengatasi aspek negatif” dari berkurangnya stasiun hidrogen, menurut Junichi Miyahara, manajer Honda yang bertanggung jawab atas perencanaan produk CR-V e. Pengembangan mobil ramah lingkungan terbaru ini  dapat diisi daya di stasiun pengisian baterai ataupun di rumah.

(bbn)

No more pages