Heejin Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Para dokter magang di Korea Selatan (Korsel) berencana untuk mempertahankan aksi mogok kerja mereka melewati tenggat waktu Kamis (28/2) untuk kembali bekerja setelah ribuan orang mogok kerja untuk memprotes rencana pemerintah untuk menambah kursi sekolah kedokteran, kata perwakilan kelompok tersebut.

"Kami tidak mengubah rencana kami untuk protes," Joo Sooho, juru bicara Asosiasi Medis Korea, kelompok terbesar di negara itu untuk para dokter, mengatakan dalam sebuah wawancara pada Rabu. Ia menambahkan bahwa ini adalah masalah pilihan individu apakah para dokter akan kembali, namun mereka yang telah melakukan aksi mogok kerja tidak menunjukkan perubahan dalam posisi mereka.

Kelompok ini mengharapkan unjuk kekuatan besar dengan unjuk rasa pada Minggu dengan sekitar 20.000 dokter diharapkan untuk hadir, karena mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana yang mereka anggap gagal untuk mengatasi masalah dalam sistem perawatan kesehatan. Kantor berita Yonhap dan media lokal lainnya melaporkan bahwa beberapa dokter yang ikut dalam aksi mogok telah kembali bekerja.

"Mereka percaya bahwa menambah jumlah mahasiswa kedokteran adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah, padahal itu tidak benar," kata Joo. Ia menambahkan bahwa kelompok ini ingin duduk bersama pemerintah untuk memperbaiki sistem, bukannya menambah jumlah tenaga kerja.