Meski begitu, hilman belum memastikan kapan bakal menerjunkan tim investasi untuk langsung terjun ke lapangan. Namun, kat adia, saat ini pihaknya masih tengah mendalami dan melakukan penelitian awal, sebagai bagian dari pemetaan investigasi tersebut.
"Ini untuk bisa melihat dan memetakan, sebetulnya inti masalahnya seperti apa, sumbernya sebetulnya apa," ujar Hilman saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Dalam beberapa waktu belakangan, kelangkaan beras memang sempat terjadi di berbagai pasar modern atau ritel untuk beras premium, hingga pasar tradisional untuk beras SPHP.
Kelangkaan itu pun membuat lonjakan harga komoditas utama pangan itu mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Harga beras eceran sudah mencatat kenaikan 15,82% year-on-year (yoy) pada Januari 2024, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
Belakangan, pemerintah juga tengah berencana untuk menambah kuota penugasan impor beras kepada Bulog bakal mencapai 3,6 juta ton pada 2024. Angka ini meningkat 1,6 juta ton dari penugasan semula yang diberikan sebanyak 2 juta ton untuk tahun ini.
(ibn/ain)