Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Golkar memberikan respon positif terhadap isu gabungnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke partai tersebut usai keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski demikian, belum ada petinggi partai berlambang pohon beringin ini mengkonfirmasi rencana tersebut.
"Baik. Bagus-bagus saja," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dikutip dari laman Partai Golkar, Rabu (28/2/2024).
Isu kedekatan Jokowi dengan Golkar memang berulang kali mencuat sepanjang masa Pemilu 2024. Jokowi sendiri memang cukup dengan sejumlah petinggi partai tersebut seperti Airlangga dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Bahkan, Jokowi sempat membuat gimik bernada politik saat hendak menghadiri KTT ASEAN-Jepang, Desember 2023. Pada saat itu, Jokowi seperti biasa menggenakan jas berwarna gelap untuk hadir pada acara formal internasional.
Akan tetapi, saat itu, Jokowi justru memadankan pakaiannya dengan dasi berwarna kuning. Padahal, Jokowi kerap mengenakan dasi berwarna merah yang bisa dihubungkan pada bendera Indonesia atau pun bendera PDIP. Sedangkan dasi kuning Jokowi tersebut dikaitkan dengan Partai Golkar.

"Pak Jokowi kan tokoh nasional. Milik semua partai," kata Airlangga.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily pun mengakui peran Jokowi dalam keberhasilan partai tersebut meraih peningkatan suara pada Pileg 2024. menurut dia, Partai Golkar secara sengaja memanfaatkan efek positif kinerja Jokowi dalam kampanye.
"Terus terang saja Partai Golkar selalu mengkapitalisasi pemerintahan Presiden Jokowi yang dinilai memiliki efek yang positif bagi kemenangan Partai Golkar," kata Ace.
Partai Golkar memang mengalami kenaikan suara yang sangat signifikan. Pada Pileg 2019, partai berlambang pohon beringin tersebut hanya meraih 12,31% suara nasional.
Berdasarkan real count KPU, Partai Golkar sudah meraih 15,17% suara nasional. Atau mengalami peningkatan nyaris 3%.
Total kenaikan suara Partai Golkar nampak selaras dengan penurunan suara PDIP yang anjlok dari 19,33% pada 2019 menjadi 16,53% pada real count KPU. Suara Jokowi pada PDIP diduga beralih ke Partai Golkar.
(red/frg)