Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan tentang sejumlah isu yang menyebutkan dirinya segera bergabung dengan Partai Golkar. Isu ini santer usai Jokowi disebut menjadi pemicu peningkatan suara Partai Golkar pada Pileg 2024.
Di sisi lain, relasi Jokowi dengan partai asalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga tengah renggang. Hal ini terjadi usai Jokowi dituding membiarkan putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pada Pemilu 2024.
Alih-alih membantah, Jokowi justru memberikan jawaban yang sumir. "Setiap hari saya masuk istana," kata dia di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, Partai Golkar mengunggah video pada akun media sosialnya dengan judul 'Golkar disetir Presiden Jokowi?" Video tersebut menampilkan peristiwa kebersamaan Jokowi bersama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam video, Jokowi memang nampak menyetir mobil golf warna putih. Salah satu penumpangnya adalah Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Video tersebut menjadi respon canda Partai Golkar soal isu peran Jokowi pada Pileg 2024.

Partai Golkar memang mengalami kenaikan suara yang sangat signifikan. Pada Pileg 2019, partai berlambang pohon beringin tersebut hanya meraih 12,31% suara nasional.
Berdasarkan real count KPU, Partai Golkar sudah meraih 15,17% suara nasional. Atau mengalami peningkatan nyaris 3%.
Total kenaikan suara Partai Golkar nampak selaras dengan penurunan suara PDIP yang anjlok dari 19,33% pada 2019 menjadi 16,53% pada real count KPU. Suara Jokowi pada PDIP diduga beralih ke Partai Golkar.
(prc/frg)