Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya mempertahankan rekomendasi Buy. Target harga saham turut dipertahankan di Rp7.100/saham. Analis Verdhana Sekuritas, Jupriadi Tan juga mempertahankan rekomendasi Buy saham ASII. Ia mempertahankan target harga di angka Rp7.000/saham.
Kemudian, analis dari Perusahaan investasi unggulan Morgan Stanley, Divya Gangahar juga memberikan rekomendasi serupa, mempertahankan rating Overweight/Attractive dengan target harga dapat mencapai Rp7.630/saham.
Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham ASII berhasil menguat 50 poin atau setara dengan kenaikan 0,97% ke level Rp5.225/saham. Melesat naiknya harga saham big caps ini usai sebanyak 225,19 juta saham diperjualbelikan.
Nilai transaksi mencapai Rp1,19 triliun, dengan frekuensi yang terjadi sebesar 33.751 kali.
Sepanjang 2023, ASII berhasil mencatat pendapatan mencapai Rp316,56 triliun. Pencapaian ini meningkat 5,03% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Raihan yang positif dari pendapatan tersebut merupakan rekor tertinggi bagi Perusahaan, yang didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen.
“Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua,” jelas Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resmi.
Sejalan dengan rekor pendapatan, Astra juga berhasil membukukan kenaikan laba bersih mencapai 16,31% yoy menjadi Rp33,83 triliun.
Adapun jika tidak memperhitungkan nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), laba bersih ASII melesat 12% yoy dan sentuh Rp34 triliun.
(fad/ain)