Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola fintech P2P lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) klaim akan mengambil berbagai langkah dalam penyelesaian kredit macet atau tertundanya pencairan investasi milik lender, yang telah memasuki jatuh tempo. Investree, melalui Investree Singapore Pte Ltd pun tengah mengupayakan proses pencairan dana hasil komitmen investasi baru dari investor strategis asal Qatar.

Kesepakatan pendanaan Series D atas pendirian JV pada Oktober lalu, beberapa waktu lalu telah mendapatkan Commitment Letter dari JTA Holdings Qatar.

“Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen-dokumen teknis untuk proses pencairan dana. Kami tengah mengusahakan seluruh proses penyelamatan operasional Investree Indonesia berjalan dengan kecepatan penuh, demi para stakeholders,” jelas Co-Founder dan Director Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim dalam pernyataan resmi, Rabu (28/2/2024).

Manajemen Investree, pasca mundurnya Adrian Gunadi dari kursi CEO, menyatakan beritikad mempertahankan bisnis perusahaan di Indonesia, termasuk mendorong upaya pengembalian dana dari Borrower kepada Lender.

Investree berkomitmen dan bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan sengkarut kredit macet yang telah jatuh tempo. Beberapa lender bahkan diketahui melakukan gugatan Wanprestasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.