Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer Houthi di Yaman menyatakan pada Selasa (27/2) bahwa satu-satunya syarat untuk menyetop serangan mereka ke jalur perdagangan internasional Laut Merah adalah gencatan senjata di Gaza. Mereka juga mengatakan bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan untuk menghentikan serangan rudal dan drone mereka di Laut Merah setelah agresi Israel di Gaza berakhir.

Melansir Reuters, Rabu (28/2/2024), juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan mereka akan meninjau kembali jika pengepungan berakhir dan bantuan kemanusiaan bebas masuk ke Gaza saat gencatan senjata disepakati.

"Tidak akan ada penghentian operasi apa pun kecuali ketika agresi Israel di Gaza dan pengepungan berhenti," kata Abdulsalam.

Awal pekan ini, kapal curah Yunani berbendera Kepulauan Marshall dihantam rudal sekitar 3 mil laut dari lokasinya.

Setelah kejadian itu, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengeluarkan peringatan. Dilaporkan bahwa awak dan kapal selamat dan dapat melanjutkan perjalanan ke pelabuhan selanjutnya.

Karena Houthi berulang kali melakukan serangan di Laut Merah dan di Selat Bab al-Mandab, risiko pengiriman melalui kapal yang melintasi Laut Merah meningkat.

Houthi telah menyasar kapal-kapal terkait Israel yang melintasi perairan itu sejak November, menunjukkan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza.

Houthi bahkan menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada pejabat pelayaran dan perusahaan asuransi mengenai larangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris yang berusaha menghindari Laut Merah.

(ros/hps)

No more pages