Menurut dia, perkembangan teknologi telah mengubah perang konvensional menjadi lebih canggih. Bahkan, perang fisik bisa terjadi hanya dengan kemampuan kendali dari jarak jauh.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada jajaran TNI-Polri untuk senantiasa memiliki penguasaan dalam teknologi khususnya di bidang kemiliteran.
"TNI Polri harus menjadi pembelajar yang aktif, pembelajar yang adaptif, juga harus mampu melakukan deteksi dini mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesi badan pelayanan terhadap masyarakat, memperkuat nilai-nilai TNI prima, polri yang presisi serta ke manunggalan dengan rakyat," kata dia.
Rapim TNI Polri sendiri diikuti sekitar 362 pejabat utama TNI-Polri serta sejumlah pimpinan MPR dan DPR.
Sebagai informasi, dalam Rapim TNI-Polri 2024 ini Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto penghargaan kenaikan pangkat secara istimewa oleh Presiden Jokowi, sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februan 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
(prc/frg)