Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik berdampak signifikan terhadap minimnya ketersediaan pangan, termasuk beras di dalam negeri. Hal ini turut mendorong peningkatan harga pangan.  

Dia menjelaskan tantangan paling berat yang dihadapi pemerintah saat ini bukan berasal dari dalam negeri, melainkan tantangan eksternal global, baik ketidakpastian ekonomi maupun kondisi geopolitik yang bertensi tinggi. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap situasi ekonomi dan sosial di dalam negeri.

"Kita tahu ketidakpastian ekonomi masih belum jelas dan pasti, geopolitik dunia juga sulit dikalkulasi. Konflik Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza dan yaman, sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia," kata Jokowi saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (28/2/2024).

Jokowi menggambarkan perbedaan kondisi dahulu dan saat ini terkait ketersediaan pangan. Menurut dia, dahulu banyak negara-negara penghasil komoditas pangan, terutama beras, yang menawarkan hasil ekspornya. Tetapi saat ini, dia mengaku cukup sulit mengimpor komoditas pangan dari luar negeri karena banyak negara yang memproteksi bahan pangannya.

"Kita tahu dulu hampir semua negara produsen menawarkan beras kepada kita, sekarang kita mencari beras ke negara produsen tidak gampang. Ini karena semua negara rem tidak ekspor pangan akibat perubahan iklim dan cuaca, serta gangguan rantai pasok," papar Jokowi.