Logo Bloomberg Technoz

Produksi CPO Indonesia Rentan Stagnan Tahun Ini, Dipicu 2 Faktor

Dovana Hasiana
28 February 2024 09:50

Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) serta minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) pada 2024 rentan stagnan dari realisasi tahun lalu. 

Walaupun masih terdapat peluang kenaikan, produksi minyak sawit ditaksir hanya bisa tumbuh tipis sekitar 5% pada tahun ini dari capaian 2023 yang sebanyak 54,8 juta ton.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono menjelaskan produksi minyak sawit 2023 terdiri dari CPO sebanyak 50 juta ton dan PKO sejumlah 4,7 juta ton.

“Produksi kita justru naik pada 2023 karena data dari Kementerian Pertanian dalam periode 2017 sampai 2020 terdapat perluasan 540.000 hektare [lahan sawit] dan diperkirakan pada 2023 ada penambahan areal tanaman menghasilkan seluas 260.000 hektare,” ujar Eddy, Selasa (27/2/2024).

Walaupun produksi 2023 meningkat 7,02% dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 51,2 juta ton, sebenarnya produksi CPO dan PKO telah stagnan di sekitar 51 juta ton dalam periode 2019 hingga 2022.

Minyak kelapa sawit mentah./Bloomberg