Seperti diketahui, pertemuan tersebut dihadiri oleh Managing Director and World Bank Group Chief Financial Officer Anshula Kant, Lead Economist for Indonesia and Timor-Leste Habib Rab, hingga Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Satu Kahkonen mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat diproyeksikan World Bank tumbuh 4,9% pada tahun 2024 masih bisa saja berubah.
Hal ini menurutnya, karena saat ini masih awal tahun sehingga proyeksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut bisa saja berubah kembali.
“Kami telah memperbaharui proyeksi ekonomi Indonesia saat ini. Kami memproyeksikan perlambatan ekonomi Indonesia yang sangat tipis dari (sebelumnya) 5% menjadi 4,9%. Pada tahun kalender ini, kita masih berada di awal tahun dan proyeksi tersebut bisa saja berubah,” ujarnya.
Ia menilai, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang masih terus tumbuh dengan baik. Selain itu, ia juga memuji pengelolaan fiskal dan ekonomi makro Indonesia yang ia nilai cukup baik.
“Dan pada dasarnya telah mengelola fiskal dan ekonomi makro dengan sangat baik. Kami sangat menantikan hal tersebut terus berlanjut karena itu adalah kekuatan indonesia dan itu telah membuat Indonesia memiliki titik terang di dunia,” tutupnya.
(azr/ain)