Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan tas koper, Samsonite International SA, yang sahamnya terdaftar di bursa Hong Kong mempertimbangkan berbagai opsi setelah adanya minat pengambilalihan dari beberapa perusahaan yang ingin membeli. Samsonite bersama para penasihatnya untuk mempelajari berbagai kemungkinan, termasuk menjadi perusahaan tertutup.
Opsi ini disampaikan oleh beberapa orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya tidak untuk umum. Perusahaan ini telah mengadakan diskusi awal dengan beberapa peminat.
Beberapa perusahaan ekuitas swasta telah mempelajari kesepakatan untuk Samsonite dengan gagasan untuk mengakuisisi perusahaan dan kemudian mencatatkannya kembali di pasar lain - seperti AS - dengan penilaian yang lebih tinggi, kata orang-orang itu.
Saham Samsonite melonjak sebanyak 18% di Hong Kong pada hari Selasa. Kenaikan merupakan yang terbesar sejak Maret 2022, menurut laporan Bloomberg News.
Saham Samsonite naik sekitar 14% pada penutupan, memberikan nilai pasar sekitar HK$38 miliar (sekitar US$4,9 miliar). Diskusi sedang berlangsung, dan belum ada kepastian Samsonite akan memutuskan untuk melanjutkan transaksi, menurut sumber.
Perwakilan dari Samsonite menolak berkomentar.

Samsonite, yang berbasis di Mansfield, Massachusetts dan Luksemburg, berdiri sejak tahun 1910. Samsonite punya citra produk koper yang berkualitas. Perusahaan ini juga menjual koper dan aksesori perjalanan lainnya di bawah merek-merek seperti American Tourister, Tumi, dan High Sierra.
Perusahaan telah go public di Hong Kong pada tahun 2011 pada saat sejumlah produsen consumer-goods Barat, seperti L'Occitane International SA dan Prada SpA, ingin memanfaatkan pelanggan kaya di China. Namun, Samsonite belum mampu menarik minat investor di pusat keuangan Asia dan tahun lalu mempelajari kemungkinan listing kedua di AS, demikian dilaporkan Bloomberg News.
Analis Bloomberg Intelligence Catherine Lim dan Trini Tan mengatakan bahwa opsi go private Samsonite menandakan kemungkinan keuntungan yang lebih kecil untuk penjualannya di wilayah China. Selanjutnya lebih besar dibandingkan dengan pasar lain.
“Dibandingkan dengan tahun 2019, keuntungan penjualan Samsonite di China yang lebih besar selama Januari-September 2023 telah tertinggal dari keuntungan penjualan di Eropa dan Amerika Utara.”
(bbn)