Logo Bloomberg Technoz

Fitch Prediksi Emiten Properti RI Kesulitan Lunasi Utang

Dityasa Hanin Forddanta
27 February 2024 14:40

Ilustrasi investasi properti. (Envato/ijeab)
Ilustrasi investasi properti. (Envato/ijeab)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fitch Ratings melihat ada risiko untuk sektor properti di Indonesia. Sejumlah emiten properti diramal akan mengalami kesulitan melakukan pembiayaan kembali atau refinancing kewajibannya.

Berdasarkan keterangan Fitch, dikutip Selasa (27/2/2024), mayoritas emiten properti sejatinya mencatat prapenjualan atau marketing sales yang melampaui target sepanjang 2023.

Namun, tidak untuk sebagian emiten properti lainnya, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Perusahaan mencatat penurunan marketing sales akibat pembatalan dua proyek kuncinya.

APLN diketahui beberapa kali membatalkan proyek kunci. Tren ini mulai berkurang jelang akhir 2023.

Yang menjadi perhatian Fitch, APLN memiliki surat utang senilai US$132 juta atau setara sekitar Rp2,06 triliun yang akan jatuh tempo pada 2 Juni 2024.