Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah berlalu sekira dua pekan lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih dalam proses rekapitulasi suara, meski di tengah kritik yang terus berdatangan.

Per Selasa (27/2/2024) pukul 10:00 WIB, hitung nyata (real count) KPU menunjukkan pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang terdepan dengan raupan suara nyaris 59%. Angka ini konsisten dengan hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Jika terus seperti ini, maka Prabowo-Gibran berpeluang besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) cukup dengan sekali putaran.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sepertinya sudah menyiapkan ‘karpet merah’ bagi Prabowo-Gibran. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mengungkapkan janji kampanye Prabowo-Gibran akan diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menyebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 akan memasukkan program ‘ikonik’ dari presiden terpilih. Ini dilakukan agar RKP dan APBN 2025 bisa langsung digunakan oleh pemerintahan baru hasil Pemilu 2024.