Nikel Indonesia membanjiri pasar selama setahun terakhir. Hal ini menyebabkan harga jatuh, dan sekarang menyumbang lebih dari separuh pasokan global. Oversuply nikel juga menyebabkan penutupan operasi tambang Australia yang berbiaya lebih tinggi, dengan Wyloo Metals Ltd milik Forrest mengumumkan bulan lalu akan menutup tambang mereka di Australia Barat. Miliarder tersebut mengumpulkan sebagian besar kekayaannya setelah mendirikan perusahaan tambang bijih besi Fortescue Ltd.
Mayoritas nikel yang diproduksi di Indonesia diproses menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara. Jejak karbon dari ekspor, bersama dengan dampak lingkungan yang signifikan terkait dengan penambangan bijih termasuk deforestasi, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, disorot dalam laporan Climate Rights International yang diterbitkan bulan lalu.
Juru bicara LME mengatakan dalam pernyataan melalui email bahwa pihaknya "mendukung industri logam dan pertambangan dalam beberapa langkah keberlanjutan untuk memastikan transparansi" melalui rantai pasokan.
"Kami bekerja sama dengan Metalshub yang mengoperasikan platform yang memungkinkan pelaku pasar logam untuk bertransaksi dalam material dengan spesifikasi khusus dan karakteristik ESG tertentu," kata juru bicara tersebut. "Nikel rendah karbon sudah dapat terdaftar di Metalshub hari ini dan data transaksinya mendukung identifikasi 'premium hijau' yang kredibel ke harga LME."
(bbn)