"Data ekonomi akan kembali menjadi pusat perhatian," kata Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
"Setelah pembacaan CPI dan PPI yang lebih panas dari perkiraan awal bulan ini, lebih banyak orang mungkin melihat ke PCE untuk wawasan tentang ancaman re–inflasi, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi waktu penurunan suku bunga The Fed,” tambahnya.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya membutuhkan data beberapa bulan lagi sebelum memutuskan bahwa tingkat inflasi sudah cukup rendah sehingga membuka ruang bagi pemangkasan suku bunga.
“Data Inflasi AS, dalam hal ini Personal Consumption Expenditure Price Index, dijadwalkan dirilis hari Kamis. Para pakar ekonomi memprediksi inflasi inti (Core PCE Price Index) AS naik 0,4% mtm (+2,4% yoy) di bulan Januari, lebih tinggi dari kenaikan 0,2% M/M (+2,6% Y/Y) di bulan sebelumnya,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
(fad)