Israel telah melakukan operasi militer untuk membasmi Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.
Namun, dengan perang yang mendekati awal bulan keenam, jumlah kematian yang meningkat di Gaza yang kini mencapai lebih dari 29.000 orang, telah meningkatkan desakan untuk gencatan senjata.
AS telah menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan ke Rafah, sampai dia dapat merinci rencana untuk membantu melindungi warga sipil. Warga Gaza yang melarikan diri dari serangan di Gaza telah mencari perlindungan di Rafah. Sehingga, serangan di kawasan itu ditakutkan akan memperburuk krisis kemanusiaan di Palestina.
Meskipun Biden mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, dia juga mendesak pemerintahan Netanyahu menghindari kematian warga sipil.
Pernyataan Biden dikatakan sehari sebelum pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Michigan, negara bagian medan pertempuran utama guna meloloskan harapannya untuk kembali maju pemilu 2024. Meskipun dia tidak menghadapi penantang serius untuk pencalonan di partainya, para kritikus dari kebijakannya terkait Israel mendorong para pemilih untuk memilih opsi yang "tanpa komitmen" di surat suara guna menghukum Biden atas sikapnya.
Biden telah menghadapi kritikan dari komunitas Muslim dan Arab-Amerika serta beberapa pemilih muda dan progresif atas penanganan terhadap perang Israel-Hamas. Acara-acaranya dalam beberapa minggu terakhir diwarnai dengan protes rutin oleh para aktivis pro-Palestina. Michigan adalah rumah bagi populasi Arab dan Muslim Amerika yang cukup besar.
(bbn)