Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam visi misinya memiliki program makan siang dan susu gratis yang akan diberikan kepada anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.

Dalam dokumen resmi visi, misi dan program Prabowo-Gibran program makan siang gratis akan menargetkan kalangan siswa pra-sekolah. Dalam hal ini, makan siang harian akan diberikan kepada siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

“Stunting (tengkes) adalah masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani secara langsung dan massal oleh pemerintah untuk memastikan tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup yang baik,” tulis dokumen resmi visi misi Prabowo-Gibran.

Selain program makan siang dan susu gratis, Prabowo juga memiliki program bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Dalam visi misi mereka, program ini dikatakan akan diberikan kepada Ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia.

“Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029. Sumber makanan diutamakan dari produk lokal sehingga program ini juga akan berdampak besar pada berputarnya roda perekonomian di daerah,” tulis dokumen tersebut.

Berikut daftar penerima program makan siang gratis Prabowo:

  • Siswa Sekolah Dasar (SD)
  • Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Siswa Pesantren
  • Program Bantuan Gizi untuk anak balita dan ibu hamil

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto membeberkan besaran dana yang akan dianggarkan untuk satu porsi makan siang gratis.

Airlangga menjelaskan, setiap satu anak nantinya akan mendapatkan makanan dengan nilai seharga Rp15.000 untuk setiap porsi yang diberikan. Airlangga juga mengatakan, bahwa besaran dana sebesar Rp15.000 tersebut belum termasuk dengan susu gratis yang akan diberikan.

Hal ini diungkapkan Airlangga setelah dirinya menghadiri Sidang Kabinet Paripurna dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (26/2/2024).

“Per-anak kira-kira Rp15.000. Di luar (pemberian susu gratis),” ujar Airlangga saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/2/2024).

Selain itu, ia menjelaskan bahwa makan siang gratis sebesar Rp15.000 itu akan diberikan secara merata di seluruh Indonesia. Namun, ia menjelaskan menu yang akan diberikan diserahkan kembali kepada daerah masing-masing.

“Itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, kan kita tidak menyeragamkan,” ujarnya.

Cek Fakta

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, jumlah siswa sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat 53,14 juta orang. Terbagi menjadi 24,04 juta siswa tingkat sekolah dasar (SD); 9,97 juta murid tingkat SMP; 5,32 juta siswa tingkat SMA; dan 5,08 juta siswa tingkat SMK.

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada 3,73 juta anak yang menjalani fase pendidikan pada Taman Kanak-kanak (TK); 2,44 juta anak pada Kelompok Bermain; 1,6 juta anak pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, serta 614.033 anak pada Pendidikan Usia Dini (Paud) dan sejenis.

Jika program pembagian makan siang dan susu gratis a la Prabowo-Gibran ini diterapkan untuk siswa SD dan di bawahnya, maka totalnya adalah 29,98 juta siswa. Dengan asumsi paket makan siang Rp10.000 per siswa per hari, maka pemerintah butuh anggaran sekitar Rp299,8 miliar per hari.

Dengan asumsi 5 hari sekolah, maka butuh anggaran Rp1,49 triliun hanya untuk memberi makan siang dan susu gratis selama satu pekan. Maka dalam satu tahun pemerintah butuh merogoh anggaran hingga Rp77,95 triliun. Jika paket makan siangnya setara Rp 15.000 per siswa, maka kebutuhan anggarannya naik menjadi Rp116,92 triliun.

Sementara kalau ingin seluruh siswa di berbagai jenjang pendidikan mendapatkan makan siang gratis dengan harga paket Rp10.000 per hari, maka kebutuhan anggarannya menjadi Rp138,16 triliun. Dengan paket makan siang Rp15.000 per hari, angkanya membengkak menjadi Rp207,25 triliun.

(azr/lav)

No more pages