Dalam 2 tahun terakhir, China sudah menyetujui pembangunan PLTU dengan total kapasitas 218 gigawatt. Jumlah yang cukup untuk menyalurkan listrik ke seluruh wilayah Brasil.
Kapasitas listrik yang dihasilkan China suda cukup, tetapi belum bisa disalurkan secara optimal ke seluruh daerah karena grid yang kurang efisien. Oleh karena itu, ancaman pemadaman listrik massal (blackout) masih terus menghantui.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), batu bara sudah masuk zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63,67. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang di posisi bullish.
Namun Stochastic RSI sudah berada di angka 100. Sudah maksimal, sudah jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, kemungkinan harga batu bara akan mengalami koreksi. Target support terdekat ada di US$ 121/ton. Jika tertembus, maka US$ 119/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 130/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi menuju US$ 137/ton.
(aji)