Menurut Airlangga, sebanyak 1,5 juta ton beras impor tersebut akan berasal dari negara Vietnam, Thailand, hingga Kamboja. Selain itu, ia juga mengklaim harga beras internasional tersebut relatif mengalami penurunan harga.
“Harga relatif ada penurunan, harga internasional beras kan turun di US$620,” pungkasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Zulkifli hasan mengumumkan jumlah kuota penugasan impor beras kepada Bulog bakal mencapai 3,6 juta ton pada 2024. Angka ini meningkat 1,6 juta ton dari penugasan semula yang diberikan sebanyak 2 juta ton untuk tahun ini.
Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa 500.000 ton beras impor sudah masuk ke Indonesia. Dengan demikian, total stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog saat ini mencapai 1,4 juta ton.
“Impor tahun lalu 3,8 juta ton. Tahun ini 2 juta ton dan [ada tambahan] 1,6 juta ton, [sehingga totalnya] hampir 3,6 juta ton. Dalam perjalanan 500.000 ton sudah masuk, stok Bulog per kemarin dapat laporan 1,4 juta ton. Jadi berasnya banyak,” ujar Zulhas di Pasar SS Klender, Senin (26/2/2024).
(azr/wdh)