“Kalau kita lihat di jaringan ritel tradisional, ada beras penuh. Coba datang ke toko-toko yang khusus beras, masih banyak beras."
Selain itu, Isy mengatakan revisi HET beras harus dilakukan secara hati-hati. Apalagi, beras merupakan komoditas penyumbang inflasi yang paling tinggi.
Menurut Isy, pemulihan pasokan beras, khususnya di gerai ritel modern, bakal terjadi seiring masa panen yang diprediksi terjadi pada April 2024.
Adapun, masa panen pada 2024 mengalami kemunduran imbas fenomena iklim El Nino yang menyebabkan kekeringan. Isy mengatakan, hujan saat ini memang sudah terjadi, tetapi tidak merata pada seluruh daerah.
“Ini sebagian sudah [hujan] apalagi kemarin Demak banjir. Itulah kondisi cuaca yang secara ini terakumulasi terhadap semua. Mudah-mudahan sudah [selesai] lah sementara. Soalnya, kalau HET beras itu andil inflasi tinggi banget. Kalau kita tidak hati-hati, jelang Ramadan dan Idulfitri itu harus kita lihat hati-hati melakukan penyesuaian HET. Penyesuaian HET [ranahnya] di Bapanas,” pungkasnya.
(dov/wdh)