“Itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, kan kita tidak menyeragamkan,” ujarnya.
Adapun, Airlangga belum merinci rencana serta tahapan pemberian makan siang dan susu gratis yang akan diberikan kepada anak-anak itu.
Sebagai informasi, calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam visi misinya menyatakan akan memberikan makan siang dan susu gratis yang ditargetkan untuk 82,9 juta warga Indonesia, utamanya bagi anak sekolah, Ibu hamil, dan santri pesantren.
Sebelumnya, dalam wawancara bersama Bloomberg Television, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Eddy Soeparno mengungkapkan program makan siang dan susu gratis diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 400 triliun. Angka ini lebih tinggi dari defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp 347,6 triliun.
Untuk membiayainya, lanjut Eddy, pemerintahan Prabowo-Gibran (jika benar-benar terpilih) akan melakukan reformasi subsidi energi, utamanya bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji. Sebab, subsidi itu ternyata lebih banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu.
“Sekitar 80% dari anggaran Rp 350 triliun untuk subsidi Solar dan Elpiji sebagian besar dinikmati oleh kelompok masyarakat berpendapatan menengah-tinggi,” tegas Eddy.
(azr/lav)