Pemerintah sebelumnya memang telah membenarkan kabar bahwa akuisisi 14% saham INCO oleh MIND ID disepakati di harga sekitar Rp3.000-an/lembar saham.
“Iya, sekitar segitu. Pokoknya itulah, Rp3.000 plus,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Jumat (16/2/2024).
Dia pun mengisyaratkan harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar, meski dia tidak mengelaborasi berapa persen korting harga yang didapatkan oleh MIND ID.
Pada perdagangan hari ini, perusahaan berkode saham INCO itu berada di Rp3.880/lembar saham, atau turun 1,77% dari penutupan perdangan pekan lalu.
Diketok Hari Ini
Pada perkembangan lain, pemerintah telah menjadwalkan penandatanganan transaksi pelepasan atau divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hari ini, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima, penandatangan akan dilakukan pada Sore ini sekitar pukul 16.00 WIB berlokasi di Jakarta, yang bakal disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dengan demikian, maka porsi saham MIND ID naik menjadi 34% dari sebelumnya hanya 20%. Sementara itu, kepemilikan saham Vale Canada Limited (VCL) surut menjadi 33,9% dari sebelumnya 43,79%, dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) makin menciut menjadi 11,5% dari sebelumnya 15,03%.
Artinya, dari total 14% itu, saham yang didivestasikan Vale hanya berjumlah 9,4%, sisanya atau 4,6% berasal dari saham milik SMM.
Komposisi tersebut jauh dari perkiraan awal bahwa jatah VCL sebagai induk INCO akan berkurang 14% dari 43,79% menjadi hanya 29,79%, sehingga menempatkan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar dan paling dominan di Vale Indonesia.
Menurut klaim VBM, kepemilikan VCL sebesar 33,9% terhadap saham INCO tersebut sudah “seimbang” dan “akan mendukung stabilitas dan pertumbuhan kelanjutan operasi PT Vale di Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam pernyataan resminya pada November tahun lalu atau setelah kesepakatan awal atau head of agreement (HoA) divestasi Vale Indonesia yang diteken di sela Pertemuan Pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik 2023, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, serta pejabat pemerintah lainnya.
VBM mengeklaim perjanjian tersebut mengguntungkan bagi Vale lantaran lantaran membuka jalan bagi pembaruan izin pertambangan INCO di Indonesia selepas 2025, yang selanjutnya memungkinkan investasi Vale dan proyek-proyek pertumbuhan baru di Bahodopi, Sorowako dan Pomalaa.
(ibn/wdh)