Sebelumnya, Vale Indonesia sendiri mengumumkan telah menerima surat pengunduran diri dari dua orang komisarisnya pada bulan ini.
Sekretaris perusahaan INCO Filia Ananda mengatakan, dua petinggi yang mengajukan surat pengunduran diri itu yakni Deshnee Naidoo selaku Presiden Komisaris dan Gustavo Garavaglia sebagai komisaris. Keduanya mengajukan pengunduran diri pada 9 Februari.
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga telah mengonfirmasi jajaran manajemen Vale Indonesia akan dirombak setelah divestasi 14% saham perusahaan berkode INCO ke MIND ID itu rampung.
Artinya, setelah divestasi itu, MIND ID bakal menggenggam sebanyak 34% porsi saham INCO, atau lebih besar dari pemegang saham terbesar lainnya, yakni Vale Canada Limited (VCL) sebanyak 33,9%, dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) 11,5%.
“Tunggu saja, pokoknya direksi vital di mana-mana, siapa pemegang saham mayoritas [MIND ID] pasti pegang [posisi] yang vital-vital,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, belum lama ini.
Belum lama ini, Vale juga telah mengurangi satu jajaran direksi perusahaan. Dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada Rabu (6/11/2023), pemegang saham menyetujui pengunduran diri R Mattheew Cherevaty sebagai direktur.
Berikut jajaran Direksi dan Komisaris terbaru INCO saat ini:
Direksi:
- Presiden Direktur: Febrainy Eddy
- Wakil Presiden Direktur: Adriansyah Chaniago
- Direktur Keuangan : Bernardus Irmanto
- Direktur : Vinicius Mendes Ferreir
- Direktur Operasional : Abu Ashar
Komisaris:
- Presiden Komisaris: Deshnee Naidoo (mengundurkan diri)
- Wakil Presiden Komisaris: Rachmat Kaimuddin
- Komisaris: Gustavo Garavaglia (mengundurkan diri)
- Komisaris: Fabio Ferraz
- Komisaris: Yusuke Niwa
- Komisaris: M. Jasman Pandjaitan
- Komisaris: Farrah Carrim
- Komisaris Independen: Raden Sukhyar
- Komisaris Independen: Rudiantara
- Komisaris Independen: Dwia Aries Tina Pulubuhu
(ibn/wdh)