Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan menyusun kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal 2025 sesuai dengan situasi dan risiko ketidakpastian ekonomi global yang terjadi saat ini.

"Kita tahu semuanya ekonomi beberapa negara sudah masuk ke resesi, seperti Jepang dan Inggris yang baru saja masuk resesi itu," ujar Jokowi.

Maka itu, Kepala Negara mengimbau para pembantu presiden untuk merancang target pertumbuhan ekonomi berdasarkan kondisi terkini. Artinya, kerangka ekonomi harus mencerminkan kehati-hatian demi mengantisipasi gejolak dan krisis ekonomi ekternal, tetapi juga tetap menjaga optimisme dan kredibilitas sebagai sebuah negara.

"Lakukan penajaman fokus program pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan contigency plan jika ada gejolak dan krisis," tegas Jokowi.

Tak hanya itu, dia juga menginstruksikan para menteri untuk menyusun postur ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2025 secara berkelanjutan, khususnya sejalan dengan transformasi ekonomi yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir masa kepemimpinannya.