Danny Lee - Bloomberg News
Bloomberg, BYD Co meluncurkan model mobil termahal dengan harga US$233,450 atau Rp3,6 miliar yang akan bersaing dengan mobil mewah boros BBM yang ditawarkan oleh pesaing, seperti Ferrari NV dan Lamborghini.
Dalam acara peluncuran di Shanghai Minggu (25/2/2024) perusahaan ini mengatakan model Yangwang U9 hanya akan dijual di pasar China. Mobil ini disebut bisa mencapai kecepatan 100 km/jam dalam 2,36 detik dan kecepatan puncaknya adalah 309,19 km/jam.
BYD menjadi perusahaan penjual mobil listrik terbesar dunia di kuartal terakhir 2023 dan menggeser posisi Tesla. Meski perusahaan ini dikenal sebagai produsen kendaraan listrik dengan harga terjangka, perusahaan ini memasarkan model mewahnya lewat merek Yangwang dan Fang Cheng Bao.
Menjelang perang harga setelah Tahun Baru China di negara itu, raksasa kendaraan listrik Shenzhen ini beranggapan masih ada peluang pasar di model mewah yang akan memberi keuntungan lebih baik.
Sejumlah kendaraan listrik mewah besutan Yangwang akan diluncurkan tahun ini di China, model tersebut meliputi sedan listrik mewah dengan harga sekitar Rp2,2 miliar.
Yangwang mulai memasarkan kendaraan mereka pada akhir November lalu. Perusahaan ini baru memproduksi satu model yaitu SUV bernama U8 yang dibanderol dengan harga sekitar Rp2,4 miliar. Hingga akhir Januari sebanyak 3,653 unit mobil ini telah laku terjual.
Harga saham BYD naik hingga 4,7% di bursa Hong Kong pada Senin (26/2/2024) setelah Chairman Wang Chuanfu mengusulkan untuk menggandakan langkah membeli kembali saham perusahaan itu di bursa China hingga 400 juta yuan. Perusahaan ini mengatakan langkah itu akan meningkatkan kepercayaan investor dan menstabilkan serta meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
Harga saham BYD di bursa Hong Kong turun 12% tahun ini karena investor meninggalkan saham perusahaan kendaraan listrik terkait kekhawatiran bahwa permintaan yang turun akan memaksa perusahaan mengurangi harga yang berdampak pada untung.
BYD meluncurkan model baru dengan moto 'listrik lebih murah dari minyak,' dan penurunan harga. Morgan Stanley mengatakan dalam catatan pada 9 Februari 2024 bahwa langkah ini tampaknya bertujuan menyerang merek dan model kendaraan berbahan bakar minyak, seperti Nissan Motor Co dan Toyota Motor Corp.
Sementara itu, pengiriman pertama kendaraan listrik BYD berlabuh di Belanda minggu lalu setelah menempuh perjalanan selama enam minggu untuk membanjiri pasar kendaraan listrik di benua Eropa.
(bbn)
