Logo Bloomberg Technoz

Akan tetapi, dengan kini lonjakan pangan kian tak terbendung, besar kemungkinan akan semakin banyak orang kehilangan daya beli dan terseret ke kelompok miskin.

Garis kemiskinan Indonesia saat ini adalah Rp550.458 per orang per kapita per bulan. Garis kemiskinan mengindikasikan nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi seseorang agar tidak dikategorikan miskin. 

Garis kemiskinan di Indonesia Maret 2023 (Dok. BPS)

Sementara garis kemiskinan per rumah tangga di Indonesia saat ini, berdasarkan hasil Susenas Maret 2023, adalah Rp2,59 juta per bulan. Garis kemiskinan per rumah tangga merupakan gambaran besar nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan agar tidak dikategorikan miskin. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir mencatat, komoditas pangan memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan di Indonesia, mencapai 73% di perkotaan dan 76,08% di perdesaan. Komoditas beras menyumbang garis kemiskinan terbesar yakni hingga 19,35% di perkotaan dan 23,73% di perdesaan.

Ilustrasi Kemiskinan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Sementara komoditas pangan lain seperti daging ayam, telur juga gula pasir, sumbangannya terhadap garis kemiskinan masing-masing mencapai 4,53%, lalu 4,22% dan 1,69% di perkotaan. Rokok juga menjadi penyumbang besar garis kemiskinan dengan kontribusi mencapai 12,14% di perkotaan dan 11,32% di perdesaan.

Ketika terjadi lonjakan harga pangan tanpa diimbangi kenaikan pendapatan, daya beli masyarakat pun akan tergerus. Penduduk miskin bisa semakin miskin, sementara yang tadinya masih berada di atas garis kemiskinan, bisa ikut terjatuh menjadi penduduk miskin.

Mengacu pada penggolongan yang dilakukan oleh World Bank berdasarkan data 2016 silam, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28 juta orang dengan pengeluaran di bawah Rp354.000 per bulan. Lalu sebanyak 61,6 juta orang dengan pengeluaran Rp354.000-Rp532.000 per bulan termasuk kategori kelompok rentan. 

Kemudian, sebanyak 114,7 juta orang Indonesia dengan pengeluaran Rp532.000-Rp1,2 juta per orang per bulan termasuk kategori menuju kelas menengah. Lalu, 20% penduduk sebanyak 53,6 juta orang termasuk kategori kelas menengah dengan pengeluaran Rp1,2 juta-Rp6 juta per orang per bulan. Terakhir, kelompok atas dengan pengeluaran lebih dari Rp6 juta per orang per bulan sebanyak 3,1 juta orang.

Grafis 5 Komoditas Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan di Indonesia (%), Maret 2023 (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Harga Beras Tertinggi

Lonjakan harga beras dipastikan menyeret banyak orang Indonesia menjadi semakin miskin. Harga beras eceran sudah mencatat kenaikan 15,82% year-on-year pada Januari 2024.

Mengacu pada data pusat harga pangan yang dipantau oleh Bank Indonesia, harga beras medium yang terbanyak dikonsumsi orang Indonesia, sudah menyentuh Rp15.850/kilogram, Senin (26/2/2024). Sementara beras premium bahkan sudah menyentuh Rp16.750/kg.

Di beberapa daerah harga beras bahkan sudah menembus rekor termahal sepanjang sejarah di atas Rp18.800/kg menurut pemantauan Bank Indonesia. "Ini salah satu penyebab inflasi volatile foods mencapai 7,22% year-on-year (yoy)," ungkap Aida S Budiman, Deputi Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Februari, Rabu (21/2/2024).

Inflasi beras pada Januari mencapai 0,64% secara bulanan dengan sumbangan terbesar di keranjang inflasi dengan bobot mencapai 3,43%.

Ilustrasi Harga Beras dan Petani (Bloomberg Technoz)

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kewaspadaan lonjakan harga beras yang bisa melesatkan inflasi ke depan. "Kita meski waspada dengan harga beras dengan kenaikan 7,7% year-to-date. Hingga 21 Februari, rata-rata di Rp 15.175/kg," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/2/2024), di Jakarta. "Ini memberikan kontribusi inflasi volatile food, yang akan mempengaruhi headline [inflasi umum]," ujar Sri Mulyani. 

Kementerian Pertanian sebelumnya meminta pemerintah daerah mempercepat musim tanam padi pada Februari-Maret ini agar produksi beras periode Januari-April tahun ini tidak lebih rendah dibanding tahun lalu. Sejauh ini, baru 576.000 hektare sawah yang memasuki musim tanam dari target sebanyak 2 hektare. 

Sementara panen raya dari provinsi penghasil beras seperti Lampung diprediksi baru akan dimulai pada akhir Februari atau awal Maret nanti dengan perkiraan sebanyak 800 ribu ton Gabah Kering Panen dihasilkan. Bulog juga menyebut sebanyak 507.772 ton beras impor akan datang kisaran Januari-Februari ini. 

(rui/aji)

TAG

No more pages

Artikel Terkait