Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot dibuka melemah terlempar lagi ke Rp15.636/US$ dalam perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (26/2/2024), sejalan dengan tekanan yang juga dihadapi oleh mata uang Asia yang hampir semuanya melemah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah yang pekan lalu mencatat penguatan mingguan, hari ini ditekuk oleh the greenback memasuki pekan di mana akan ada banyak data-data ekonomi penting yang menggerakkan pasar di seluruh dunia. Indeks dolar AS pagi ini bergerak menguat ke 103,97 setelah pekan lalu mencatat pelemahan empat hari berturut-turut.

Pelemahan rupiah dalam pembukaan pasar hari ini menjadi yang terdalam di Asia, tergerus 0,23%, disusul oleh pelemahan rupee India 0,13%, dolar Singapura 0,11%, baht Thailand 0,09%, dong Vietnam 0,08% juga won Korea Selatan 0,07%.

Secara teknikal nilai rupiah pada hari ini terlihat masih berpotensi melemah terbatas ke kisaran Rp15.620/US$, yang menjadi level support setelah MA-50 tertembus. Target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp15.650/US$.

Apabila rupiah kembali break support tersebut, mata uang Indonesia bisa semakin tergerus ke Rp15.670/US$- Rp15.700/US$. Sebaliknya bila hari ini rupiah mampu menguat, level resistance ada di Rp15.550/US$ dan selanjutnya Rp15.510/US$.